MEMAHAMI FENOMENA TRANCE HIPNOSIS
Memahami Fenomena Trance Hipnosis - Dalam dunia hipnotis banyak istilah-istilah bahasa yang tidak umum tapi itu merupakan pelajaran yang harus di ketahui untuk Belajar Ilmu Hipnotis lebih dalam kita harus juga memahaminta seperti halnya Trance Hipnotic.
apa itu trance?
Trance adalah kondisi kesadaran yang berubah dan tidak normal.
istilah trance sering di pahami dengan kondisi tertentu yang bersifat mistik, supranatural, atau kondisi yang di alami paranormal untuk melakukan perilaku yang tidak lazim.
pengertian tersebut memiliki konotasi negatif dan membuat kita tidak menyadari bahwa trance ada dalam setiap ruang lingkup kehidupan.
Fenomena trance biasa juga terjadi dalam kultur jawa yang di percayai dengan fenomena kesurupan. contohnya seperti dalam kesenian kuda lumping.
para pelaku kuda lumping selalu mengawali aktifitasnya dengan ritual tertentu. ada tetabuhan sebagai background musik atau musik pengiring, benda-benda yang di anggap keramat, mantra, sesajen dan beberapa tindakan yang harus di kerjakan lainnya.
Outosugesti tersebutlah yang menjadi penyebab pelaku kuda lumping mengalami trance. kondisi trance tersebut dapat di sebabkan oleh beberapa hal berikut :
Prinsip yang sama berlaku untuk kita saat energi sedang drop, letih, sering melamun, pikiran tidak fokus, sedang banyak masalah, pikiran kacau, baru sembuh dari sakit atau filter medan energi psikis kita sedang drop, saat itulah kita mudah di tembus. oleh karena itu kita pun dapat mengalami kesurupan.
Kondisi hypnotic dan kesurupan / kerasukan pada dasarnya sama. perbedaannya hanya pada siapa yang memasukinya. kalau dalam kondisi hypnotic sugesti-sugesti sangat berperan dalam bawah sadarnya, sementara itu dalam kondisi kesurupan, ada energi lain yang mengendalikan pikiran dan sikap dari orang tersebut.
apa itu trance?
Trance adalah kondisi kesadaran yang berubah dan tidak normal.
istilah trance sering di pahami dengan kondisi tertentu yang bersifat mistik, supranatural, atau kondisi yang di alami paranormal untuk melakukan perilaku yang tidak lazim.
pengertian tersebut memiliki konotasi negatif dan membuat kita tidak menyadari bahwa trance ada dalam setiap ruang lingkup kehidupan.
Fenomena trance biasa juga terjadi dalam kultur jawa yang di percayai dengan fenomena kesurupan. contohnya seperti dalam kesenian kuda lumping.
para pelaku kuda lumping selalu mengawali aktifitasnya dengan ritual tertentu. ada tetabuhan sebagai background musik atau musik pengiring, benda-benda yang di anggap keramat, mantra, sesajen dan beberapa tindakan yang harus di kerjakan lainnya.
Outosugesti tersebutlah yang menjadi penyebab pelaku kuda lumping mengalami trance. kondisi trance tersebut dapat di sebabkan oleh beberapa hal berikut :
- Dari pelaku kuda lumping biasanya yang mengalami awal trance hanya satu atau 2 orang. mereka adalah orang-orang yang memiliki sugestivitas tinggi. mereka mengalami trance dengan melalukan lelaku sebagai autosugesti. caranya dengan mengoptimalkan kelima indra supaya kedua belahan otak terlibat, menggunakan anchor, mengupayakan state of mind tertentu (meta state dan lain sebagainya) menggunakan afirmasi hipnotis atau mantra dan seterusnya.
- Pelaku kuda lumping yang belum mengalami trance memasuki kondisi tersebut dengan berpura-pura trance. permainan pura-pura atau pretending game banyak di gunakan para therapist untuk melakukan sugesti. berpura-pura sangatlah efektif untuk menembus filter mental dan masuk ke pikiran bawah sadar. selama pelaku kuda lumping berpura-pura trance maka otomatis perlahan tingkat kedalaman kondisi hipnotisnya akan semakin meningkat dan mereka tersugesti untuk mengalami kondisi trance yang dalam.
- Prosesi tayuh / nayuh adalah proses yang bermula dengan menggambarkan sosok terhadap benda yang di yakini memiliki kekuatan gaib. Si pemilik atau orang lain ingin dapat melihat atau berkomunikasi dengan kekuatan gaib itu sehingga di bentuklah gambaran pada pikiran bawah sadarnya.
Memahami Fenomena Trance Hipnosis lebih jauh.
Pada kondisi deep trance (kondisi hypnotic yang dalam), yang di alami pelaku kuda lumping atau nayuh, sebenarnya mereka tidak mengalami kerasukan. Makna kerasukan atau di rasuki adalah adanya sesuatu yang masuk ke dalam diri kita. Namun dalam kasus di atas sebenarnya tidak ada mahluk yang masuk.Prinsip yang sama berlaku untuk kita saat energi sedang drop, letih, sering melamun, pikiran tidak fokus, sedang banyak masalah, pikiran kacau, baru sembuh dari sakit atau filter medan energi psikis kita sedang drop, saat itulah kita mudah di tembus. oleh karena itu kita pun dapat mengalami kesurupan.
Kondisi hypnotic dan kesurupan / kerasukan pada dasarnya sama. perbedaannya hanya pada siapa yang memasukinya. kalau dalam kondisi hypnotic sugesti-sugesti sangat berperan dalam bawah sadarnya, sementara itu dalam kondisi kesurupan, ada energi lain yang mengendalikan pikiran dan sikap dari orang tersebut.