Memahami Mekanisme Kerja Hipnosis
Memahami Mekanisme Kerja Hipnosis - Hipnosis adalah kondisi pikiran saat fungsi analisis logis pikiran di reduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar (sub-conscious/unconscious).
Dalam keadaan itu tersimpan beragam potensi internal yang dapat di manfaatkan untuk meningkatkan kwalitas hidup.
Seseorang yang sedang berada dalam kondisi hipnotic atau hipnotic trance lebuh terbuka terhadap sugesti dan dapat di netralkan dari berbagai rasa takut berlebihan (phobia), trauma dan rasa sakit. Seseorang yang mengalami kondisi hipnosis masih bisa dapat menyadari apa yang terjadi di sekitarnya.
Memahami Mekanisme Kerja Hipnosis
Secara umum mekanisme kerja hipnosis sangat terkait dengan otak manusia. aktifitas ini sangat beragam pada setiap kondisi yang di indikasikan melaui gelombang otak yang dapat di ukur menggunakan alat bantu EEG (Electro Encephalo Graps).
Berikut uraian berbagai gelombang otak di sertai dengan aktifitas yang terkait:
Beta (14-25 Hz) : Normal. Gelombang otak beta dominan terjadi pada seseorang yang sedang melakukan aktifitas. atensi, kewaspadaan, kesigapan, pemahaman, kondisi yang lebih tinggi di asosiasikan dengan kecemasan dan ketidak nyamanan.
Alpha (8-13 Hz) : Meditatif. Gelombang Otak alpha dominan terjadi pada seseorang yang sedang melakukan aktifitas. Relaksasi, pembelajaran super, fokus relaks, kondisi transce ringan, peningkatan produksi serotonin, kondisi pra-tidur, meditasi dan awal mengakses pikiran bawah sadar.
Theta (4-7 Hz) : meditatif. Gelombang otak Theta dominan terjadi pada seseorang yang sedang melakukan aktifitas Tidur bermimpi (tidur REM/Rapid Eye Movement), peningkatan kreatifitas, pengalaman emosional, potensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan mengingat materi yang di pelajari, HypnoGogic emergery, meditasi mendalam, lebih dalam mengakses alam bawah sadar.
Delta (0,5 - 3 Hz) : tidur lelap. Gelombang otak delta terjadi pada seseorang yang sedang melakukan aktifitas tidur tanpa mimpi, pelepasan hormon pertumbuhan, kondisi non fisik, hilang kesadaran pada kondisi fisik, akses kepikiran bawah sadar dan memberikan sensasi mendalam ketika di induksi dengan holosinc.
Demikian sedikit uraian tentang mekanisme kerja hipnosis dan gelombang otak, ini menjadi dasar yang perlu di ketahui dan di fahami ketika anda ingin Belajar Ilmu Hipnotis agar cepat bisa dalam mempraktekkan Cara menghipnotis Wanita Agar Jatuh Cinta atau Menghipnotis orang secara umum.
Dalam keadaan itu tersimpan beragam potensi internal yang dapat di manfaatkan untuk meningkatkan kwalitas hidup.
Seseorang yang sedang berada dalam kondisi hipnotic atau hipnotic trance lebuh terbuka terhadap sugesti dan dapat di netralkan dari berbagai rasa takut berlebihan (phobia), trauma dan rasa sakit. Seseorang yang mengalami kondisi hipnosis masih bisa dapat menyadari apa yang terjadi di sekitarnya.
Memahami Mekanisme Kerja Hipnosis
Secara umum mekanisme kerja hipnosis sangat terkait dengan otak manusia. aktifitas ini sangat beragam pada setiap kondisi yang di indikasikan melaui gelombang otak yang dapat di ukur menggunakan alat bantu EEG (Electro Encephalo Graps).
Berikut uraian berbagai gelombang otak di sertai dengan aktifitas yang terkait:
Beta (14-25 Hz) : Normal. Gelombang otak beta dominan terjadi pada seseorang yang sedang melakukan aktifitas. atensi, kewaspadaan, kesigapan, pemahaman, kondisi yang lebih tinggi di asosiasikan dengan kecemasan dan ketidak nyamanan.
Alpha (8-13 Hz) : Meditatif. Gelombang Otak alpha dominan terjadi pada seseorang yang sedang melakukan aktifitas. Relaksasi, pembelajaran super, fokus relaks, kondisi transce ringan, peningkatan produksi serotonin, kondisi pra-tidur, meditasi dan awal mengakses pikiran bawah sadar.
Theta (4-7 Hz) : meditatif. Gelombang otak Theta dominan terjadi pada seseorang yang sedang melakukan aktifitas Tidur bermimpi (tidur REM/Rapid Eye Movement), peningkatan kreatifitas, pengalaman emosional, potensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan mengingat materi yang di pelajari, HypnoGogic emergery, meditasi mendalam, lebih dalam mengakses alam bawah sadar.
Delta (0,5 - 3 Hz) : tidur lelap. Gelombang otak delta terjadi pada seseorang yang sedang melakukan aktifitas tidur tanpa mimpi, pelepasan hormon pertumbuhan, kondisi non fisik, hilang kesadaran pada kondisi fisik, akses kepikiran bawah sadar dan memberikan sensasi mendalam ketika di induksi dengan holosinc.
Demikian sedikit uraian tentang mekanisme kerja hipnosis dan gelombang otak, ini menjadi dasar yang perlu di ketahui dan di fahami ketika anda ingin Belajar Ilmu Hipnotis agar cepat bisa dalam mempraktekkan Cara menghipnotis Wanita Agar Jatuh Cinta atau Menghipnotis orang secara umum.
Catatan Bang Nayar
Kontak: 085853547527
Klik salah satu tombol WhatsApp atau Sms berikut ini, agar bisa terhubung dengan kami.
Kirim SMS Chat Di WhatsApp
