PERBEDAAN HIPNOTIS BARAT DAN TIMUR
Perbedaan Hipnotis Barat Dan Timur - Ketika orang beramai-ramai belajar hipnotis yang berkiblat ke barat, tanpa kita sadari budaya di sekeliling kita sudah sangat mengenal Tehnik hipnotis walaupun belum bisa mengkategorikannya.
seperti halnya seorang ibu yang menidurkan anaknya dengan lagu "timang-timang' itu salah satu dari prosesi hipnosis bagi anaknya.
seperti halnya seorang ibu yang menidurkan anaknya dengan lagu "timang-timang' itu salah satu dari prosesi hipnosis bagi anaknya.
Begitu pula dengan paranormal atau yang biasa kita sebut dengan orang pintar ketika melakukan proses penyembuhan dengan berbagai ritual dan membacakan aneka mantra kemudian menyemburkan air dari mulut dengan berkata "Sembuhhhh..." itu semua adalah fenomena hipnosis karena pada dasarnya hipnotis adalah "mempengaruhi".
Perbedaan Hipnotis Barat Dan timur
Hipnotis barat di gali secara ilmiah dengan berbagai eksperimen yang dilakukan. sementara hipnotis timur di gali dari kultur yang berkaitan dengan budaya etnik setempat.
ada beberapa hal yang sama dan ada juga yang berbeda, tetapi prinsip dari kedua proses tersebut satu yaitu "Mempengaruhi pikiran bawah sadar seseorang".
pada hipnosis timur atau hipnotis tradisional kita mengenal ritual dan mantra-mantra yang sering di gunakan oleh pelaku. hal tersebut sebagai sarana auto sugesti bagi pelaku dalam menjalankan aksinya dengan penuh keyakinan.
ada beberapa hal yang sama dan ada juga yang berbeda, tetapi prinsip dari kedua proses tersebut satu yaitu "Mempengaruhi pikiran bawah sadar seseorang".
pada hipnosis timur atau hipnotis tradisional kita mengenal ritual dan mantra-mantra yang sering di gunakan oleh pelaku. hal tersebut sebagai sarana auto sugesti bagi pelaku dalam menjalankan aksinya dengan penuh keyakinan.
Hipnotis barat dan timur memiliki paradigma yang berbeda. paradigma hipnotis timur prosesnya lebih berorientasi pada pelaku, untuk meyakinkan dirinya dalam mempengaruhi klien. di samping itu tidak hanya verbal tetapi juga visual (mata sebagai jendela diri) bahasa non verbal (tangan, kaki, kepala,bahu, perut dan semua gerak tubuhnya adalah representasi dari keyakinan dan kemantapan untuk menghipnotis, dan yang tak kalah pentingnya lagi olah batin atau jiwa (sebagai auto sugesti).
Olah batin yang di maksud disini tidak harus riyadhah mantra atu ritual yang aneh-aneh namun seorang hipnoterapis juga membutuhkan jiwa dan batin yang sehat. hal itu dapat di lakukan sesuai dengan keyakinan setiap orang, misalnya doa, dzikir, shalat atau berupa self hipnosis agar psikis dan batinnya lebih sehat dan tenang.
sementara paradigma hipnosis barat lebih di orientasikan pada klien. prosesnya lebih di fokuskan pada "bagaimana mengkondisikan klien masuk dalam kondisi hypnotic".
hal itu mebuat hipnosis barat dapat menjelaskan dengan rinci seperti apa dan bagaimana cara memasukkan klien dalam kondisi hipnotis. endingnya, proses itu memunculkan banyak tehnik dalam melakukan praktik hipnotis.
inti dari hipnotis barat adalah, jika klien bersedia pasti berhasil tetapi jika menolak maka tidak bisa dilakukan hipnosis. hal itu berlaku pada hipnotis panggung maupun hipnoterapi.
hal itu mebuat hipnosis barat dapat menjelaskan dengan rinci seperti apa dan bagaimana cara memasukkan klien dalam kondisi hipnotis. endingnya, proses itu memunculkan banyak tehnik dalam melakukan praktik hipnotis.
inti dari hipnotis barat adalah, jika klien bersedia pasti berhasil tetapi jika menolak maka tidak bisa dilakukan hipnosis. hal itu berlaku pada hipnotis panggung maupun hipnoterapi.
begitulah sekilan Perbedaan Hipnotis barat dan timur.